Atlantis

Negeri yang indah laksana surga...,
Semua yang dimimpikan dalam pandangan ada disana,
Keindahan semesta...,
Kekayaan dunia...

Dihuni oleh manusia-manusia bijaksana,
Tidak ada murka dan angkara...,
Juga Tidak ada sengsara...,
Yang ada hanyalah cinta.

Tiba-tiba gemuruh badai dengan dahsyat menghunus negeri itu...
Meluluh-lantakkan semua tanah harapan tanpa tersisa...!!!
Memporak-porandakan manusia-manusia bijaksana...!!!
Lenyap...tidak berbekas.

Masya allah....
Anugerah terbesar yang pernah diberikan telah dimusnahkan sendiri oleh sang pencipta...,
Sangatlah sayang...tapi tak tahu apa yang menjadi kehendaknya,
Karena mungkin negeri itu bisa dijadikan sebagai percontohan bagi negeri-negeri lain.

Sekarang...
Tidak ada lagi negeri impian yang memiliki sejuta keindahan dan kekayaan,
Tidak ada lagi negeri yang dihuni oleh manusia-manusia bijaksana,
Berubah terbalik...

Yang ada hanyalah manusia-manusia bejat...!!!
memperkosa semua keindahan dan kekayaan negeri ini....
memperkosa semua yang terlihat tanpa terkecuali...
...buas dan brutal.

Sekarang Negeri itu dihuni oleh manusia-manusia aliran pesimisme...,
Golongan Yang penakut untuk melangkah mewujudkan mimpi-mimpi,
Negeri itu juga dihuni oleh manusia yang beraliran hedonisme...,
Golongan yang selalu berfoya-foya dengan keadaan...

Tragis...
Tapi itulah yang terjadi sekarang,
Negeri yang penuh rakhmat menjadi negeri yang penuh laknat,

....dan atlantis yang hilang itu adalah negeriku.