Post 1

Assalamualaikum..
Selamat siang yang cuaca ngajak tidur muluk hhehe

Uwaaa... Ini tahun ajaran baru buat anak kuliahan yang memberanikan diri buat merantau ini .
Tahun ini naik kelas jadi kelas 3. eh salah, semester 3 maksud nya.
kalo di flashback pasti gak nyangka deh bakal bisa berada pada keadaan yang seperti ini. Gak kebayang sebelumnya haha.
Satu tahun yang lalu aku dengan mimpi-mimpi gila dan perjuangan yang sangat panjang. kalo difikir2 aku bisa rada-rada miring karena perjuangan yang telah diperjuangkan itu tidak berbuahkan hasil haha..
hahahahahhahahahaaaaa izinkan aku tertawa :D
Sekali lagi, semuanya berawal dari kegagalan. Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Kegagalan mu satu tahun yg lalu bukan penentu utama masa depan mu kelak. Buktinya aku kira aku tidak bisa bahagia dengan kegagalan ini, ternyata aku salah. aku bisa bahagia kok. Yaaa, walaupun bukti ini belum aku bisa pertanggungjawabkan hahahahahahahaaaa
Kamu hebat! Kamu pemberani! Kamu kuat! You'r leader! You'r agent of change!

Seseorang Bertanya "apa bahagia mu?"

Ada yang bertanya pada ku, apa bahagiamu? bahagia itu sederhana jawabku. Ketika aku masih bisa minum kopi susu kesukaan ku yang aku bawa dari rumah. 
Oh dengan itu psti kamu sangat merasa bahagia tentunya, tapi menurutku bahagiamu itu terlalu mewah. Ada bahagia yang lebih sederhana lagi dari pada itu? aku ingin tahu. 
Bahagia ku saat berbicara dengan ayahku, berbicara panjang lebar tentang aktifitasku diperantauan. berbicara bahwa aku baik-baik saja dan selalu merasa tercukupi, hingga membuatnya bahagia. 
Pernahkah kamu merasa bahagia mu belum tercukupi?
Pernah jawabku. Terkadang aku sering berpura-pura bahagia agar membuat orang lain bahagia. Menciptakan kebahagian untuk orang lain juga kadang bisa membuatku bahagia. Dan ketika aku telah menciptakan kebahagiaan untuk orang lain dan ternyata orang tersebut tidak merasa bahagia, maka disitu aku merasa bahagiaku belum tercukupi. 
Tapi pernahkah kamu mencoba untuk terus menciptakan kebahagiaan untuknya?
aku bingung kenapa kamu bertanya seperti itu. Yang jelas aku juga perlu bahagia jawabku. Kenapa tidak aku ciptakan saja bahagia yang baru pada orang yg berbeda. Toh orang yg sama tidak membuat mu bahagia. Sekali lagi kamu juga perlu bahagia.
Kamu egois. iya kamu terlalu egois terhadap dirimu sendiri.
 

Pada Akhirnya

Aku merasa sangat bingung dan hampa. Tak kuasa menahan air mata mendengar bahwa Ibunda telah tiada. Rasa tidak percaya, ketika baru saja semalam ayahanda memeberi kabar bahwa ibumu masuk rumah sakit karena gula darahnya naik. Kala itu ayah menelphone ku jam 10 malam.
Pembicaraan terakhirku dengan beliau selalu terekam dan terngiang. Awalnya beliau tidak ingin berbicara dengan ku karena beliau tidak ingin aku menghawatirkannya. Namun mendengar aku menangis, beliau lalu meminta genggamam telephone dari ayah. "Nak, ndak usah nangis. Mamak baik, ini masuk rumah sakit cuma gara-gara ndak mau tidur. Kamu disana baik-baik, tetap fokus nak. Doakan mamak biar sehat". Suara yang biasa yang selalu aku dengar ketika berbicara dengan beliau, tidak terdengar jika beliau menderita sesuatu. Dan saat itu aku sedikit tenang, lalu mengambil air wudhu untuk sholat isya dan sholat tahajut.

Sempat terlintas jika beliau diambil terlebih dahulu oleh yang Maha Kuasa, kamu tidak saja mengalami kepedihan yang hebat karena kehilangan sesorang yang sangat mengasihimu melebihi kasihnya kepada dirinya sediri tetapi juga menghadapi masa depan yang kemungkinan besar akan sangat berbeda dari yang kamu harapkan.

Ketika mendengar berita duka itu nyata, yang ada dibenak "ini tidak mungkin dan bagaimana bisa". Aku tidak tahu harus merasa bagaimana.

Sekarang aku lagi dalam proses menerima, menerima kenyataan yng sesungguhnya.
Takdir ya takdir
Kita semua ini memang titipannya. Termasuk Ibu. Suatu saat, Tuhan akan mengambil kita. Dan… pada akhirnya kita akan sendiri-sendiri.

Untuk kalian yang aku cintai

Teringatku pada suatu waktu

Suatu waktu yang menghantarkan ku pada keadaan yang sekarang

Pada hari ini, jam ini, menit ini dan beberapa detik yang lalu

Dimana sesosok dua pasang mata sedang berkaca-kaca karena kepergianku

Bidadariku dan Super Heroku

Bidadari itu adalah ibu, perempuan yang memperjuangkan hidup dan matinya hingga aku dapat hadir didunia ini
Perempuan yang telah merawatku dengan penuh kelembutan dan kasih sayang

Perempuan yang selalu menanyai keadaanku dan memastikan aku baik-baik saja 
Terimakasih atas cintamu

Super Hero itu adalah ayah, laki-laki yang telah mendidikku dan rela banting tulang
Laki-laki yang ikhlas mengeluarkan keringatnya agar aku dapat menikmati hidup

Laki-laki yang mengingatkan ibu, jika dia lupa untuk menelfonku 
Ketulusan cintanya tidak akan melepaskan cinta mereka

Hari ini adalah lembaran baru bagiku

Sebuah pintu baru telah terbuka untuk semua mimpi dan harapan ku

Hari ini adalah hari yang sangat berbahagia bagi kita semua

Kebahagiaan akan jauh lebih lengkap bila dilengkapi orang-orang yang kita cintai

Ayah,,,, Ibu,,,, Aku disini karena kau

Keberhasilan dan perjuangan yang kita capai hari ini, berkat cinta dan kasih sayang, dukungan serta bimbingan dari orang tua

“Bahagiaku surga mereka dan deritaku pilu mereka”

*****

Berbicara tentang masa depan

Ada seorang yang tak bisa lepas dari keaadaanku yang sekarang

Dimana aku bisa menjadi seperti ini

Seperti yang kedua orangtuaku inginkan

Menjadikanku berilmu dan berpengetahuan

Beberapa tahun yang lalu orang-orang ini menerimaku sebagai anak didiknya

Orang tua kedua setelah ayah dan ibuku

Mereka yang rela dititipkan oleh seorang aku

Selembar kertas putih yang saat itu hanya penuh nafsu

Lalu, dilukisnya aku dengan warna warni yang berarti

Mereka telah membuat aku penuh isi

Membuatku mengerti bahwa hidup itu untuk dijalani bukan untuk disesali

Dan mebuatku bahagia memiliki warna warni pelangi dalam hidup ini

Dan kini akupun mengerti

Suatu saat nanti, aku akan kembali padanya

Memberitahukannya

Bahwa warna yang telah dia lukiskan padaku

Ternyata disukai banyak orang dan pantas dia banggakan

Ku ucapkan terimakasih untukmu, pelita hatiku

Ku ucapkan terimakasih untukmu..

Oh Dosenku…

*****

Ohya ada seorang lagi

Sesosok teman tempat untuk dapat berbagi

Kita pernah, merasa begitu menikmati perbincangan itu

Antara aku kamu kita dan pwk

Kesukaan dan akan selalu merasa betah

Aku ingin momen seperti itu terus berjalan

Memanjakan waktu dengan tawa dan canda

Berbagi ilmu dan pengalaman hidup

Saling bercerita basa basi, lalu saling menertawai

Ada senang yang tak terjelaskan disana

Suatu hari kita akan merindukan hari itu

Bahkan kita akan merindukan hari ini

Namun pada hari ini ada sebuah kenyataan akan menghampiri

Ada pelajaran baru untuk kita

“Kepergian hanya cara agar rindu itu dapat datang”

Padamu aku merasa kehilangan sesuatu

Aku akan merindukanmu

Oh kali ini bukan aku akan, tapi aku akan selalu merindukanmu

Berbicara tentang cinta

Semua orang itu tidak diragukan lagi cintanya

Ku berikan senyuman ini untuk kalian

Untuk kalian yang aku cintai

Thank you for loving


*Untuk kakak tingkat ku yang wisuda tahun 2013/2014

Hikmah

Hyusss..
Selamat sore dari Jogja :)
Sekian lama ya ane jarang nonton Tv, dan akhirnya nonton juga hahahaaa
Alasan klasiknya sih sibuk kuliah jadi rada2 ga sempat gitu, padahal memang belum punya Tv di kamar hahay

But, but, baru kali ini nih ane keasyikan nonto berita, tapi beritanya kok pada serem semua yaa, rada2 ngeness gitu dengernya.
Jadi tuh berita pertamanya dari kampung halaman, yg lg membutuhkan perbaikan infrastruktur khususnya jalan nih.
Yaa, ane sadari rusaknya jalan dapat mengakibatkan arus transportasi dan lalu lintas menjadi terhambat.
Nah, dari terhambatnya lalu lintas itu bakal berdampak buruk untuk semuanya.
Apalagi ini jalan negara coy...
Kalo misalnya nih (jangan sampailah) arus transportasi ke daerah ane terputus.
NAH, bisa2 kan ntar (jangan sampailah) ane istilahkan, rumput tetangga lebih hijau dari rumput sendiri.
Jangan sampailah..

Selain berdampak bagi ane nih, yg gak bisa balik kampung gegara jalan yg rusak dan mahalnya tiket jalur udara membuat ane harus menahan kerinduan yang sangat mendalam dgn kampung halaman ciyeelah.
Rindu tertahan diharga tiket pesawat wahaha.
Karena itu mungkin yg menahan ane sementara harus tetap bertahan diperantauan.

Diperantauan juga situasi kurang bersahabat. Kemaren ane baru kena erupsi dari Gunung Kelud.
Hujan abu men hahay..
Beredar berita kalo gunung berapi itu bisa flu, nah kalo flu itu menular biasanya.
Gunung Sinabung baru bersin tuh, terus Gunung Kelud terjangkit kemaren, ada lagi denger info Gunung Ijen sudah waspada, tah Merapi apakah kabarnya?

Yaa, ya, yaa yg jelas semua ini pasti ada hikmahnya. Dibalik setiap takdir, pastilah terdapat makna yg tersembunyi. Siapa yg lolos dari bencana adalah orang2 yg beruntung karena masih sempat ditegur oleh Allah SWT untuk memperbaiki kualitas ketaqwaan, keimanan dan hidupnya.

Semoga bermanfaat,
Wassalam.

Memulainya

Assalamualaikum.
Siang siang siang bloggers.
Uwaaa lama buanget dah udah gak posting yg gak jelas nih haha
Seminggu yg lalu ane sempat ngeposting sih tp kayanya ga kepublish deh haha
Dan selamat menikmati postingan kali ini..

Tadi ane baru baca-baca tulisan lama dan alhasil mewek dikit haha..
Senjata makan tuan nih, yang nulis malah kena jeratan sendiri
Padahal cuma cerita kegalauan ane mau merantau haha
Yang belum baca, boleh nih di buka dulu Perpindahan Yang Dinginkan
Kalau ada yg sedih sama cerita ane, jangan sedih ya, aku baik2 aja kok disini hahahahaaa

Ok. ga berasa udah kurang lebih 9 bulan nih ane merantau.
Kalau ane diibaratkan bayi udah harus keluar dari rahim emak ane
Tapi sayangnya ane bukan bayi lagi, udah gede bleeeeek :p
Ane udh banyak melakukan perubahan sedikit demi sedikit yang tanpa ane sadari udh menjadi bukit dan udh menjadi Nini Maryani yang seperti ini. Nini Maryani yang kalian kenal, ya walaupun belum sukses tp ini lagi dalam proses menuju kesuksesan hahaha. AMIN
Dan ini merupakan hadiah dan nikmat dari Allah swt yang harus selalu di syukuri. Thanks god, oh I'm blessed.

Ane udah memulai start dengan banyak warna, sekarang lg proses menuju garis finish
TAPI masih jauh sih garis finishnya, masih belum kelihatan sejauh ini.
Tapi ane yakin bakal menemukan garis finish itu dan kemudian ane memulai garis start yang baru lagi dan lagi.. ya dan lagi

Tapi ya begitulah kehidupan, kita harus memulainya dan harus mengakhirinya pula dan kemudian memulainya lagi dan selanjutnya seterusnya.

Ok, mungkin hanya itu
semoga bermanfaat dan menginspirasi